Koordinasi Ke Kementerian PUPR

Koordinasi Ke Kementerian PUPR, Langkah Nyata PDAM Tirta Cendana Wujudkan Pelayanan Air Bersih Bagi Seluruh Masyarakat TTU

 

 

Pose bersama Dirut PDAM Tirta Cendana Rudolfus Manlea dan dewan pengawas serta staf kementerian PUPR usai berdialog,Rabu 16 Juli 2025 (Dok.Pribadi)

Pose bersama Dirut PDAM Tirta Cendana Rudolfus Manlea dan dewan pengawas serta staf kementerian PUPR usai berdialog,Rabu 16 Juli 2025 (Dok.Pribadi)

 

 

Jakarta, NusraInside-- Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Cendana Kabupaten TTU melakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR terkait upaya pengembangan air bersih. 

Koordinasi ini dilaksanakan oleh Direktur Utama Perumdam Tirta Cendana TTU, Rudolfus Manlea bersama Dewan Pengawas, Yohanes Sanak dan didampingi oleh Sekretaris Dinas PRKPP TTU, Gregorius Nay sebagai utusan Bupati. 

Direktur Utama Perumdam Tirta Cendana TTU, Rudolfus Manlea, menyampaikan langkah yang diambil ini sebagai upaya percepatan pengembangan jaringan air bersih di TTU.

"Kondisi jaringan yang dikelola Perumdam Tirta Cendana saat ini belum mampu mengakomodir kebutuhan mayoritas penduduk, sehingga langkah koordinasi ini penting untuk pemenuhan kebutuhan air bersih kedepannya," ujarnya. 

Menurutnya, hal penting yang disampaikan ke Kementerian PUPR yakni terkait peremajaan pipa guna meminimalisir tingkat kebocoran serta perencanaan pembangunan infrastruktur jaringan pipa baru guna memperluas cakupan wilayah pelayanan. 

"Kemarin kita sudah presentasekan keadaan, masalah dan perencanaan pengembangan kedepan di dua Dirjen Kementerian PUPR yakni Dirjen Cipta Karya dan Dirjen Pembiayaan Infrastruktur," ungkapnya

 

"Hasilnya kita diberikan tugas untuk menyiapkan dokumen pendukung berupa dokumen studi kelayakan, dokumen rencana bisnis hingga dokumen desain teknik yang mendetail," ujarnya. 

Tak hanya ke Kementerian PUPR, Perumdam Tirta Cendana juga melakukan penjajakan awal untuk membangun kerjasama dengan pihak ketiga. 

"Kemarin kami sudah ketemu dan bangun komunikasi awal dengan PT PAM Lyonnase Jaya atau Palyja sebagai investor yang bergerak di bidang penyediaan air bersih, kita sepakat untuk terus berkomunikasi hingga ada kesepakatan tertulis," ujarnya.

Sementara itu, Dewan Pengawas Perumdam Tirta Cendana, Yohanes Sanak, koordinasi yang dilakukan sebagai upaya pengembangan Perumdam dari aspek perluasan cakupan layanan maupun aspek penataan kualitas layanan. 

Ia mengatakan, untuk dua hal tersebut dibutuhkan biaya yg cukup besar. Sehingga ada beberapa skema pembiayaan antara lain : pembiayaan dari APBN dan skema pembiayaan Bisnis to Bisnis. 

"Selain koordinasi dgn kementerian PUPR, kemarin juga kita koordinasi dengan staf khusus presiden terkait air minum dan direspon positif. Semoga upaya kita membuahkan hasil," ungkapnya.***